Minggu, 06 Oktober 2013

Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek

Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek


Analisa dan Perancangan
Berorientasi Obyek

METODE ANALISIS
Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Mis: klien, developer, pakar, dll)
Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi:
·         memformulasikan kebutuhan klien
·         membuat suatu daftar tugas

Ada beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu sistem, yaitu:
  • Functional Decomposition
  • Data Flow Approach
  • Object Oriented
Functional Decomposition






Functional Decomposition = function
                                    + sub-functions
                                    + functions interfaces

Functional decomposition hanya menghasilkan suatu spesifikasi fungsional yang memetakan subyek secara tidak langsung.
Functional decomposition sulit dilakukan karena sifat sistem yang mudah berubah. Oleh sebab itu sistem analist harus dapat menentukan fungsi-fungsi yang memiliki potensi untuk berubah.


Data Flow Approach

Data Flow Approach          = data (& control) flows
                                    + data (& control) transformation
                                    + data (& control) stores
                                    + terminators
                                    + process specs (mini-specs)
                                    + data dictionary

Strategi: (ModernStructure Analysis)
Mengikuti alir data yang terjadi dalam sistem.
  1. mendefinisikan suatu even (even adalah semua kejadian yang harus direspon oleh sistem)
  2. menenetukan alir data input/output ke/dari tiap-tiap even (bubble)
  3. memasukkan data yang harus disimpan pada data store.
  4. mengelompokkan bubble-bubble yang saling berhubungan dan menganggap sebagai satu bubble yang baru.
  5. mengulang langkah ke-4 hingga diperoleh 1 bubble yang merupakan gambaran sistem secara umum.

Yang menjadi masalah adalah, manusia tidak terbiasa berpikir dengan cara tersebut dalam memecahkan
permasalahan.
(Metode pengorganisasian).

Object Oriented







Object Oriented = classes and objects
                        + inheritance
                        + communication with messages

Object Oriented Model
·         Representasi obyek dan strukturnya
·         Representasi apa yang terjadi pada obyek tersebut.

Kenapa OO?
·         Reusability
·         Stability
·         Reliability
·         Parallel computing
·         Interoperability
·         Design independence
·         Faster design
·         Integrity
·         Easier maintenance
·         Machine performance

Faktor Pendorong OO
·         Konsep pendekatan OO yang sudah cukup matang.
 Fokus:
            pengkodean  ->  desain ->   analysis
            Dekomposisi:
            pemrograman terstruktur ->  desain terstrukur ->  analysis terstruktur
·                                 Kemajuan teknologi yang memungkinkan pembuatan sistem berorientasi obyek
            Assembler,Fortran  ->�� Pascal, ALGOL, PL/1  ->  C++, Smalltalk
·                                 Sifat dari sistem / program yang dibuat banyak berubah
                  Sistem sekarang yang domain-oriented.
                  abstraksi prosedural vs. abstraksi data

Kualitas Perangkat Lunak
  • Architecture
  • Modularity
  • Abstraction
  • Information hiding
  • High Cohesion
  • Low Coupling


Terminologi
Problem Domain (Lingkup Permasalahan)
·         Problem:
            suatu isu, masalah, pertanyaan yang membutuhkan suatu penyelesaian, jawaban atau perhatian
            (Webster Dictionary, 1977)
·         Domain:
            ruang lingkup suatu kegiatan atau pengaruh.
            (Webster Dictionary, 1977)
·         Problem Domain:
            ruang lingkup usaha penyelesaian masalah yang diperhatikan.

System Responsibility (Tanggung Jawab Sistem)
·         System:
            A set or arrangement of things so related or connected as to
            form a unity or organic whole
            (Webster Dictionary, 1977)
·         Responsibility:
            The conditon, quality, fact, or instance of being responsible, answerable, accountablef or liable
            (Webster Dictionary, 1977)
·         System Responsibity:
            An arrangement of things accountable for, related together as a whole.

Abstraction (Abstraksi)
·         The principle of ignoring those aspects of a subject that are not relevant to the current purpose in order to concentrate more fully on those that are.
(Oxford, 1986)

Encapsulation (Penyembunyian Informasi)
·         A principle, used when developing an overall program structure, that each component of a program should encapsulate or hide a single design decision.
·         The interface to each module is defined in such a way as to reveal as little as possible about its inner workings (Oxford, 1986)

Inheritance (Pewarisan)
·         A mechanism for expressing similarity among Classes, simplifying definition of Classes similar to one(s) previously defined.
·         (Edward Yourdon, 1991)

Association (Hubungan)
·         The union or connection of ideas
(Webster Dictionary, 1977)

Message (Pesan)
·         Any communication, written or oral, sent between persons.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar